Pertukaran data bisa dengan menggunakan internet. Atau
dengan mencantumkan nomer handphone di iklan. Dengan itu saat membantu kontak
dengan pembeli atau penjual.
Menurut Raymond Mcleod [Sistem Informasi
Manajemen, 2001, 72] Komunikasi data adalah bidang komputasi yang sedang
mendapatkan perhatian penting besar, dengan internet dalam sorotan. Internet
membuka berbagai peluang baru dihampir semua perusahaan-perusahaan yang ingin
membangun sistem antar organisasi dengan menggunakan EDI, beberapa teknologi
juga dapat dipertimbangkan.
Ada tiga
pilihan teknologi utama sambungan langsung (Direct Connectivity), jaringan
bernilai tambah (Value Added Network) dan internet.
- Sambungan Langsung
Perusahaan dapat membentuk kaitan
komunikasi data dengan para mitra dagangnya dengan menggunakan sirkuit yang
disediakan oleh penyedia jasa komunikasi umum.
2. Jaringan Bernilai Tambah
Jaringan bernilai tambah (Value Added
Network) disediakan oleh penjual yang bukan hanya menyediakan sirkuit tetapi
juga menyediakan banyak jasa yang diperlukan untuk menggunakan sirkuit itu bagi
EDI.
3. Internet
Internet memungkinkan suatu jaringan
komunikasi global yang tidak hanya menghubungkan para mitra dagang tetapi juga
mencakup para pelanggan. Sebagian besar kebangkitan perdagangan melalui
jaringan elektronik diharapkan berasal dari perusahaan-perusahaan yang akan
mempromosikan dan dalam beberapa kasus mengirimkan produk mereka melaui
internet
KONSEP DASAR KEAMANAN
e-Commerce
Secure Socket Layer
Informasi yang dikirim melalui Internet
biasanya menggunakan seperangkat aturan yang disebut TCP / IP (Transmission
Control Protocol / Internet Protocol). Informasi ini dibagi menjadi paket-paket
dan bernomor secara berurutan. Masing-masing paket dikirim melalui rute yang
berbeda. PKI dan SSL menggunakan sertifikat digital untuk memastikan privasi
dan otentikasi. Prosedur adalah seperti client mengirimkan pesan ke server,
yang menjawab dengan sertifikat digital. Menggunakan PKI, server dan client
bernegosiasi untuk membuat sesi kunci, yang merupakan kunci rahasia simetris
khusus diciptakan untuk transmisi tertentu. Setelah sesi kunci sepakat,
komunikasi berlanjut dengan sesi ini kunci dan sertifikat digital.
PCI, SET, Firewalls and Kerberos : PCI, SET,
Firewall dan Kerberos
Standar enkripsi yang digunakan e-commerce
saat ini adalah SET (Secure Electronic Transaction). Selain digunakan untuk
pembayaran dengan credit card, SET juga digunakan untuk pembayaran dengan
smartcard. Dengan menggunakan SET, kerahasiaan informasi customer (berupa nama
dan nomor kartunya) bisa terjaga dengan baik. SET juga bisa menjaga
autotentifikasi atau identitas penjual dan customer, sehingga tidak bisa
disalahgunakan oleh sembarang orang.
SET menggunakan suatu kriptografi khusus
bernama asymmetric cryptography untuk menjamin keamanan transaksi. Asymmetric
cryptography ini juga disebut dengan nama Public-key Cryptography. Enkripsi ini
menggunakan dua kunci/key (yaitu kode), satu kunci digunakan untuk
meng-enkripsi data, dan kunci lainnya untuk men-dekripsi data tersebut. Kedua
kunci tersebut terhubung secara matematis dengan rumus tertentu, sehingga data yang
telah di-enkripsi oleh suatu kunci hanya bisa di-dekripsi dengan menggunakan
kunci pasangannya.
Rincian kartu kredit dapat dikirim secara aman
dengan SSL, tetapi sekali tersimpan di server mereka rentan terhadap luar
hacking ke server dan jaringan yang menyertainya. Kartu PCI (peripheral
component interconnect: hardware) sering ditambahkan untuk perlindungan, oleh
karena itu, atau pendekatan lain sama sekali diterapkan: SET (Secure Electronic
Transaction). Dikembangkan oleh Visa dan Mastercard, SET menggunakan PKI untuk
privasi, dan sertifikat digital untuk autentikasi yang tiga pihak: pedagang,
nasabah dan bank. Lebih penting lagi, informasi yang sensitif tidak dilihat
oleh para pedagang, dan tidak disimpan di server pedagang.
Firewall (perangkat lunak / perangkat keras)
melindungi server, jaringan dan individu PC dari serangan virus dan hacker.
Tidak kalah pentingnya adalah perlindungan dari kejahatan atau kecerobohan
dalam sistem, dan banyak perusahaan yang menggunakan protokol Kerberos, yang
menggunakan kriptografi kunci rahasia simetrik untuk membatasi akses ke
karyawan yang berwenang.
Tujuan-tujuan Sistem Keamanan Informasi:
- Confidentially: menjamin apakah informasi
yang dikirim tersebut tidak dapat dibuka atau tidak dapat diketahui oleh orang
lain yang tidak berhak.
- Integrity: menjamin konsistensi data
tersebut apakah masih utuh sesuai aslinya atau tidak, sehingga upaya
orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penduplikatan dan
perusakan data bisa dihindari.
- Availability: menjamin pengguna yang sah
agar dapat mengakses informasi dan sumber miliknya sendiri.
- Legitimate Use: menjamin kepastian bahwa
sumber tidak digunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Sistem Keamanan Informasi:
Merupakan penerapan teknologi untuk mencapai
tujuan-tujuan keamanan system informasi dengan menggunakan bidang-bidang utama
yaitu:
- Sistem Keamanan Komunikasi (Communications
security) merupakan perlindungan terhadap informasi ketika di kirim dari sebuah
sistem ke sistem lainnya.
- Keamanan Komputer (Computer security) adalah
perlindungan terhadap sistem informasi komputer itu sendiri.
- Keamanan secara fisik seperti pengamanan
oleh penjaga keamanan, pintu yang terkunci, sistem control fisik lainnya, dan
sebagainya.
- Keamanan Personal meliputi kepribadian
orang-orang yang mengoperasikan atau memilki hubungan langsung dengan sistem
tersebut.
- Keamanan administrative contohnya mengadakan
control terhadap perangkat-perangkat lunak yang digunakan, mengecek kembali
semua kejadian-kejadian yang telah diperiksa sebelumnya dan sebagainya.
- Keamanan media yang digunakan meliputi
pengontrolan terhadap media penyimpanan yang ada dan menjamin bahwa media
penyimpanan yang mengandung informasi sensitive tersebut tidak mudah hilang
begitu saja.
Konsep Dasar e-Commerce:
- Security Policy (Kebijaksanaan keamanan yang
digunakan) merupakan satu set aturan yang diterapkan pada semua
kegiatan-kegiatan pengamanan dalam security domain. Security domain merupakan
satu set sistem komunikasi dan computer yang dimiliki oleh organisasi yang
bersangkutan.
- Authorization (Otorisasi) berupa pemberian
kekuatan secara hukum untuk melakukan segala aktifitasnya
- Accountability (kemampuan dapat diakses)
memberikan akses ke personal security.
- A Threat(ancaman yang tidak diinginkan)
merupakan kemungkinan-kemungkinan munculnya seseorang, sesuatu atau kejadian
yang bisa membahayakan aset berharga khususnya hal-hal yang berhubungan dengan
confidentiality, integrity, availability dan legitimate use.
- An Attack(serangan yang merupakan realisasi
dari ancaman), pada system jaringan computer ada dua macam attack, yaitu
passive attack dan active attack.
- Safeguards(pengamanan) meliputi control
fisik, mekanisme, kebijaksanaan dan prosedur yang melindungi informasi berharga
dari ancaman-ancaman yang mungkin timbul setiap saat.
- Vulnerabilities(lubang-lubang kemaan yang
bisa ditembus)
- Risk(resiko kerugian) merupakan perkiraan
nilai kerugian yang ditimbulkan oleh kemungkinan adanya attack yang sukses.
- Risk Analysis(analisa kerugian) merupakan
proses yang menghasilkan keputusan apakah pengeluaran yang dilakukan terhadap
safeguards benar-benar bisa menjamin tingkat keamanan yang diinginkan.
Threats(ancaman):
- System Penetration: orang-orang yang tidak
berhak, mendapatkan akses ke sistem computer dan diperbolehkan melakukan
segalanya.
- Authorization Violation: Ancaman berupa
pelanggaran atau penayalahgunaan wewenang legal yang dimiliki oleh seseoarang
yang berhak.
- Planting: Ancaman yang terencana misalnya
Trojan horse yang masuk secara diam-diam yang akan melakukan penyerangan pada
waktu yang telah ditentukan.
- Communications Monitoring: penyerang dapat
melakukan monitoring semua informasi rahasia.
- Communications Tampering: penyerang mengubah
informasi transaksi di tengah jalan pada sebuah jaringan komunikasi dan dapat
mengganti sistem server dengan yang palsu.
- Denial of Service (DoS): Penolakan service
terhadap client yang berhak.
- Repudiation: Penolakan terhadap sebuah
aktivitas transaksi atau sebuah komunikasi yang terjadi dikarenakan sesuatu
yang bersifat senagja, kecelakaan ataupun kesalahan teknis lainnya.
Safeguards:
Yang dilakukan safeguards yaitu:
- Mencegah munculnya threats (ancaman) sebelum
benar-benar terealisasi
- Meminimalisasikan kemungkinan terjadinya
ancaman tersebut.
- Mengurangi akibat yang timbul karena ancaman
yang sudah terealisasi.
Security service safe guards:
- Authentication Service: memberikan kepastian
identitas pengguna.
a. Entity authentication: contohnya password.
b. Data origin authentication: membuktikan sah
tidaknya identitas dalam bentuk pesan tertulis.
- Access Control Services: melindungi semua
fasilitas dan sumber-sumber yang ada dari akses-akses yang tidak berhak.
- Confidentiality Service: memberikan
perlindungan terhadap informasi yang berusaha disingkap oleh orang lain yang
tidak berhak.
- Data Integrity Srevice: perlindungan
terhadap ancaman yang dapat mengubah data item seandainya ini terjadi di dalam
lingkungan security policy.
- Non-Repudiation Service: melindungi user
melawan ancaman yang berasal dari user berhak lainnya seperti kesalahan
penolakan ketika transaksi atau komunikasi sedang terjadi
·
Infrastruktur telekomunikasi yang masih
terbatas dan mahal, Infrastruktur
Telekomunikasi di Indonesia masih terbatas dan harganya masih relatif lebih
mahalpadahal e-commerce bergantung kepada infrastruktur telekomunikasi.
·
Delivery channel, Pengiriman barang masih ditakutkan
hilang di jalan atau biasa disebut masih
banyak “tikus”. Ketepatan
waktu dalam pengiriman barang serta
jangkauan daerah pengiriman barang.
·
Kultur dan Kepercayaan (trust), Masih
kurangnya kepercayaan kepada pembayaran elektronik.
·
Security, Masalah keamanan membuat orang
takut untuk melakukan transaksi.
·
Munculnya jenis kejahatan baru, seperti
penggunaan kartu kredit curian / palsu, penipuan melalui SMS dan kuis.
·
Ketidakjelasan hukum
·
Efek sampingan terhadap kehidupan,
Kemajuan teknologi komputer dan komunikasi seharusnya meningkatkan tingkat
kualitas hidup kita, padahal kenyataannya kita bekerja lebih panjang dan masih
ada pekerjaan dibawa pulang sehingga menyebabkan "no life atau single
terus", dan melebarnya jurang si kaya dan si miskin.